Rabu, 30 Oktober 2013

Pempek


Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.

Sumber : http://upload.wikimedia.org


Resep Membuat Pempek

Bahan
  • 500 gram daging ikan tengiri
  • 500 gram tepung kanji
  • 1/2 sendok makan garam
  • 4 butir telur (untuk jenis kapal selam)
  • 1/2 sendok teh bumbu penyedap
  • 75 cc air
  • 100 gram ebi
  • 250 cc air, dipanaskan
  • 500 gram mi basah
  • 2 liter air
  • 50 gram soun
  • 250 cc air, dipanaskan
  • 2 buah timun
  • SAUS ASAM:
  • 150 gram asam
  • 1500 cc air
  • 50 gram bawang putih
  • 1 1/2 sendok makan garam
  • 250 gram gula merah
  • 75 gram cabai rawit
Cara Memproses 
  1. Pempek: campur gilingan daging ikan belida/tengiri, tepung kanji, garam, dan bumbu penyedap, aduk rata, lalu tuangi air sedikit-sedikit sambil diuleni hingga adonan dapat dibentuk dan tidak melekat di tangan, bagi adonan menjadi 3 bagian, sisihkan.
  2. Jenis lenjeran: adonan dibentuk bulat panjang, bergaris tengah 2,5 cm dan panjang 10 cm, lalu masukkan dalam air mendidih, rebus hingga matang, angkat.
  3. Jenis adaan: tambahkan irisan daun bawang secukupnya, aduk rata, lalu adonan dibentuk bulat seperti bola pingpong, masukkan dalam air mendidih, rebus hingga matang, angkat
  4. Jenis kapal selam: pipihkan adonan untuk membentuk kantong dengan dinding setebal 0,5 cm, lalu tuangkan sebagian telur kocok ke dalamnya melalui wadah yang bercorong agar tidak menyentuh bagian atas adonan. Lekatkan kantong hati-hati, jaga agartelurtidak keluar, lalu masukkan dalam air mendidih, rebus hingga matang, angkat.
  5. Setelah semuanya siap, goreng pempek dalam minyak panas hingga kecoklatan, angkat.
  6. Mi basah: didihkan air, lalu masukkan mi basah, aduk dengan sumpit hingga mendidih dan matang, angkat,
  7. tiriskan.
  8. Soun: rendam soun dengan air panas hingga lunak, tiriskan.
  9. Ebi bubuk: rendam ebi dalam air panas selama 15 menit, angkat, tiriskan, lalu haluskan dan sangrai hingga kering.
  10. Timun: buang ujung-ujungnya, belah jadi 2, korek bijinya keluar, lalu potong berbentuk dadu kecil.
  11. Saus asam: didihkan air, masukkan asam dan gula merah, masak hingga larut, lalu saring. Haluskan cabai rawit, bawang putih, dan garam, masukkan dalam larutan asam tadi, lalu didihkan hingga bumbu matang.
  12. Biasanya pempek disajikan bersama-sama dengan mi basah, soun, ebi bubuk, timun, dan saus asam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar