Senin, 16 Desember 2013

Makna Kalimah Syahadah

Kalimat Laa ilaha illallah mempunyai kedudukan yang agung. Ia memiliki aturan, syarat-syarat, makna khusus dan konsekuensi. Barang siapa yang mengucapkan dengan jujur maka Allah akan memasukannya dalam surga dan barang siapa yang mengucapkannya dengan dusta maka darah dan hartanya masih terjaga di dunia akan tetapi kelak di akhirat hisabnya diserahkan kepada Allah Ta’ala.

“Maka sesungguhnya Allah mengharamkan atasnya neraka bagi orang yang mengucapkan Laa ilaha illallah karena merapkan wajah Allah” (HR Bukhari & Muslim)

Kalimat ini pendek lafadznya, sedikit hurufnya dan ringan diucapkan, namun memiliki bobot yang sangat berat di dalam timbangan keadilan. Ibnu Hibban & Al Hakim telah meriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Musa pernah berkata wahai Tuhanku, ajarilah aku sesuatu yang dapat aku pakai untuk ingat kepada-Mu dan do’a kepada-Mu, Allah berfirman: Wahai Musa ucapkanlah ‘Laa ilaha illallah’, Musa berkata: Semua hamba-Mu mengucapkan hal ini. Allah berfirman: Wahai Musa seandainya tujuh langit & penghuninya selain Aku dan tujuh bumi ini di salah satu timbangan & Laa ilaha illallah diletakkan di daun timbangan lainnya, niscaya Laa ilaha illallah akan lebih berat dari itu semua” (HR Hakim & Ibnu Hibban dalam Maurid Adh Dhom’an)

Hadist ini menunjukkan Laa ilaha illallah merupakan dzikir yang paling utama. Sebagaimana yang ditegaskan oleh hadist dari Abdullah Ibnu Umar, Rasulullah bersabda:

“Sebaik-baik do’a adalah do’a di hari ‘arafah dan sebaik-baik do’a yang aku ucapkan demikian pula para nabi sebelumku adalah do’a Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kuli syai-in qadiir (Tidak ada yg berhak disembah kecuali Allah Yg Esa tidak ada sekutu baginya, milik-Nya segala kekuasaan & pujian & Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)” (HR Ahmad & Tirmidzi dalam Ad Da’awat No. 3579)

Diantara dalil yang juga menunjukkan Laailahaillallah memiliki bobot yg sangat berat di dalam timbangan keadilan adalah hadist yg diriwayatkan oleh Tirmidzi, ia menghasankannya An Nasa’I & Al Haakim, ia berkata hadist ini shahih atas syarat Imam Muslim dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda:

“Akan dipanggil seorang dari umatku di atas para pemuka makhluk pada hari kiamat kemudian dibentangkan baginya 99 sijjil (catatan amal) masing-masing sijjil sepanjang pan&gan mata. Lalu dikatakan kepadanya: ‘Apa kamu mengingkari hal ini?’ Ia menjawab: ‘Tidak wahai tuhanku’. Ia ditanya apa kamu punya alasan lain atau kebajikan?’ Dgn rasa takut ia menjawab: ‘Tidak punya.’ Lalu ia diberi tahu: ‘Sesungguhnya kamu memiliki beberapa kebajikan di sisi Kami & kamu tidak akan didzalimi sedikitpun kemudian dikeluarkan baginya sebuah bithaqah (kartu ucapan amal) yang di dalamnya tertulis -Asyhadu anlaailaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah-‘ Maka ia berkata: ‘Wahai tuhanku apa maksud dari bithaqah & sijjil ini?’ Dikatakan kepadanya: ‘Engkau tidak akan didzalimi sedikitpun’. Lalu sijjil-sijjil itu diletakkan di salah satu daun timbangan & bithaqah di daun timbangan lainnya, tiba-tiba sijjil itu menjadi ringan seakan bithaqah malah tambah berat.” (HR Tirmidzi No. 2641 dalam Al Imaan, Al hakim (1/5-6) & selain keduanya)

Kalimat Laailahaillallah memiliki 2 (dua) rukun, yaitu:
1. Annafyu artinya meniadakan seluruh sesembahan selain Allah Ta’ala
2. Al Itsbaat artinya menetapkan bahwa yg berhak disembah hanyalah Allah Ta’ala saja.

Konsekuensi dari syahadat Muhammadarrasulullah adalah:

1. Mentaati perintahnya.
“Hai orang-orang yg beriman, taatlah kepada Allah & Rasul-Nya, & janganlah kamu berpaling dari-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya)” (QS 8:20)

2. Membenarkan apa yg di kabarkannya.
“Apa yg diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. & apa yg dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, & bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS 59:7)

Hendaknya kita menempatkan nabi Muhammad pada kedudukan & martabat yang telah Allah berikan kepadanya yaitu sebagai hamba & utusan.

Semoga salawat dan salam tetap tercurah kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar